5 Penyebab Aki Motor Cepat Tekor atau Habis
Aki Motor |
5 Penyebab Aki Motor Cepat Tekor atau Habis
Penyebab aki tekor - Pada sepeda motor, aki berfungsi untuk menyuplai arus listrik pada sistem starter untuk menyalakan mesin. Anda kalau menghidupkan motor, pasti menggunakan tombol start yang ada pada stang kanan. Ketika anda menekan tombol ini, aki secara otomatis menggerakan motor starter untuk menghidupkan mesin.
Terbayang kan, kalau aki soak. Aki soak itu kondisi dimana arus listrik didalam aki habis, sehingga pas kita tekan tombol start mesin tidak bisa hidup.
Sehingga solusi satu-satunya adalah dengan kick starter, kalau motor bebek atau sport itu gampang. Tapi kalau motor matic, kita perlu turun dulu dari motor, lalu menurunkan standar tengah, dan mengengkol mesin hingga beberapa kali.
Cukup merepotkan bukan, untuk itu wajib bagi kita untuk merawat aki agar tetap awet. Namun, bagaimana untuk merawat aki motor ? dan apa saja penyebab yang membuat aki motor anda cepat soak ? simak ulasan lengkapnya dibawah
Penyebab Aki Motor Soak/Tekor
Terbayang kan, kalau aki soak. Aki soak itu kondisi dimana arus listrik didalam aki habis, sehingga pas kita tekan tombol start mesin tidak bisa hidup.
Sehingga solusi satu-satunya adalah dengan kick starter, kalau motor bebek atau sport itu gampang. Tapi kalau motor matic, kita perlu turun dulu dari motor, lalu menurunkan standar tengah, dan mengengkol mesin hingga beberapa kali.
Cukup merepotkan bukan, untuk itu wajib bagi kita untuk merawat aki agar tetap awet. Namun, bagaimana untuk merawat aki motor ? dan apa saja penyebab yang membuat aki motor anda cepat soak ? simak ulasan lengkapnya dibawah
Penyebab Aki Motor Soak/Tekor
Beberapa hal yang bisa menyebabkan aki motor mati atau drop antara lain
1. Ada korsleting arus listrik
Korsleting atau hubungan singkat arus listrik adalah kondisi dimana arus dari kutub positif baterai langsung terhubung dengan arus negatif baterai dengan hambatan sangat kecil.
Saat terjadi korsleting pada salah satu rangkaian kelistrikan, akan timbul aliran arus secara deras karena hambatannya kecil.
Ibarat air dalam kolam, kalau disedot menggunakan selang berukuran besar (diameter 10 cm) pasti air tersebut akan cepat habis. Namun kalau selangnya cuma berdiameter 1 cm, bisa sangat lama.
Pada kelistrikan, kalau beban antara kutub positif dan negatif sangat kecil maka aliran arusnya akan sangat deras yang membuat kapasitas aki langsung drop.
Korsleting ini sering terjadi saat salah satu rangkaian kelistrikan motor menyentuh massa atau body motor secara langsung.
Hasilnya, paling ringan adalah baterai drop tapi bisa menimbulkan kebakaran. Untuk itu, kosleting bisa dicegah dengan cara rutin merawat kondisi fuse atau sekering. Pastikan setiap rangkaian memiliki sekering sebagai pengaman.
2. Penggunaan listrik yang berlebihan
Bagi orang yang suka modifikasi motor, pasti familiar dengan lampu HID atau angle eyes lamp. Lampu-lampu ini memang memiliki sinar yang cukup terang, namun tahukah anda jika lampu HID memerlukan daya yang cukup besar.
Meski tegangan inputnya hanya 12 volt, tapi tegangan itu dinaikan oleh ballast yang bisa menyerap energi listrik hingga puluhan kilo watt. Akhirnya aki motor cepat habis dan jika terus menerus aki motor mengalami hal ini maka bisa menyebabkan kerusakan element aki.
Tak hanya lampu HID, tapi aksesoris lain yang terkesan berlebihan juga tidak baik untuk baterai. Kecuali jika anda mengganti baterai dengan daya kapasitas yang kebih besar, kemungkinan bisa menahanya.
3. Tidak dipakai dalam waktu lama
Saat motor dianggurkan, biasanya kita tidak melepas konektor baterai. Padahal, saat motor kita tidak digunakan aliran listrik tetap ada meski kunci kontak ada pada posisi off.
Penyebabnya, yakni pada kabel dan konektor. Meski tidak ada hubungan ke masa, tetap ada aliran listrik dengan satuan mili volt. Memang cukup kecil tapi jika digunakan dalam waktu lama maka besar juga kehilangannya.
4. Umur baterai sudah bertahun-tahun
Baterai yang tidak perlu perawatan atau Maintenace Free, biasanya memiliki umur antara 1 hingga 2 tahun. Kekurangan aki MF ini yakni saat terjadi kerusakan maka kita tidak bisa mengganti air akinya.
Sementara untuk aki regular meski aki soak kita bisa mengganti airnya saja. Sehingga lebih hemat. Beda dengan aki kering, aki jenis kering ini biasanya berumur lebih lama hingga 4 tahun. Cuma harganya pasti lebih mahal, dan tetap saja jika dipakai secara terus menerus maka harus diganti dan tidak bisa di service.
5. Tidak ada pengisian/ charging system bermasalah
Pengisian pada motor di atur oleh kiprok. Kiprok atau regulator merupakan sebuah rangkaian kelistrikan yang mengatur besarnya tegangan maksimal 15 volt.
Saat ada kerusakan pada komponen kiprok maka tanda awal, pengisian baterai akan berkurang. Sehingga listrik dari kiprok tidak kuat menanggung beban kelustrikan mesin, hasilnya baterai harus menyipali kekurangan listrik. Dalam waktyu dekat tegangan baterai akan habis karena tidak adanya suplai arus, hal itulah yang menyebabkan accu tekor.
Selain kiprok, spul menjadi komponen lain yang berpengaruh dalam sistem pengisian motor. Kalau kiprok meregulasi tegangan yang dihasilkan, maka spul fungsinya untuk menghasilkan tegangan listrik dari input putaran mesin.
Untuk mengecek apakah spul rusak, kita perlu menggunakan test lamp, atau multimeter. Cabut soket kiprok, lalu hubungkan test lamp ke kabel spul (biasanya berwarna putih) dan ujung test lamp lain ke body motor. Lalu hidupkan sela motor anda. Kalau saat disela lampu hidup (meski kecil), maka spul aman.
Meski baterai itu komponen yang cukup penting namun pada motor dengan mesin konvensional keberadaan baterai itu tidak terlalu penting, mengingat kebutuhan sistem pengapian sudah di suplai langsung oleh altenator mesin.
Demikian artikel singkat mengenai penyebab aki motor tekor terus, semoga menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua. Simak pula beberapa tips motor lain di blog ini.
Buka juga :
Post a Comment for "5 Penyebab Aki Motor Cepat Tekor atau Habis"
Silahkan berkomentar disini