Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Apakah Anda tau PLTS? PLTS adalah kepanjangan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya (cahaya matahari) menjadi energi listrik. Dan pembangkit listrik ini bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, secara langsung dengan menggunakan fotovoltaik atau panel surya dan kedua dengan cara tidak langsung dengan pemusatan energi surya.

Dan di Indonesia sendiri pengguna listrik dari PLN sudah banyak yang menggunakan PLTS di rumahnya, hingga januari 2019 kemarin sudah ada 609 pelanggan PLN yang memakai PLTS atap.



Apa Itu Fotovoltaik?

Suatu sektor teknologi dan penelitian yang berhubungan dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinar matahari menjadi listrik. Fotovoltaik ini telah meluas secara dramatis dalam beberapa tahun ke belakang seiring banyaknya permintaan.

Fotovoltaik akan mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotolistrik. Sedangkan pemusatan energi surya itu sendiri, menggunakan sistem lensa atau cermin yang dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor (panas)

Listrik Yang Anda Gunakan Saat Ini Darimana? Hasil dari proses pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak atau gas bumi. Hasil pembakaran tadi akan menghasilkan gas karbon dioksida dan itu dapat berakibat buruk terhadap lingkungan.

Maka dari itu penggunaan listrik tenaga surya saat ini dinilai sebagai salah satu alternatif untuk bisa mencegah pemanasan global.

Bagaimana Cara Kerja Listrik Tenaga Surya?



Pembangkit listrik tenaga surya ini tidak bisa menghasilkan listrik secara langsung. Ada dua cara yang digunakan oleh PLTS. Pertama adalah PLTS Termal, dimana cara kerjanya adalah mengumpulkan panas matahari lalu digunakan untuk memanaskan sebuah cairan. Lalu uap yang dihasilkan cairan tersebut berguna untuk menggerakan generator yang akan menghasilkan listrik.

Cara yang kedua adalah PLTS Fotovoltaik, dimana nantinya digunakan alat untuk menangkap energi panas matahari yang akan langsung dikonversikan menjadi energi listrik. Jenis PLTS fotovoltaik ini telah diakui memang lebih efektif dan lebih cepat untuk menghasilkan listrik ketimbang PLTS Termal.

Kenapa Energi Surya Bisa Menjadi Listrik?

Bumi ini diketahui memiliki dua jenis energi surya, yaitu energi surya pasif dan aktif. Untuk sistem energi yang pasif, Anda tidak membutuhkan peralatan khusus untuk menerima energi surya tersebut. Contoh energi surya pasif adalah ketika Anda memarkir motor di bawah terik matahari dan jok akan menjadi sangat panas. Untuk sistem energi surya aktif, Anda membutuhkan cara dan peralatan untuk bisa mengumpulkan energi matahari tersebut dan menyimpannya.

Cara kerja PLTS Termal ataupun fotovoltaik ini memanfaatkan energi surya sistem aktif. Dimana PLTS pastinya membutuhkan alat khusus untuk bisa menyerap energi matahari dan meminimalisir pemantulan sinar mataharinya, kemudian dikumpulkan dan diproses hingga menjadi energi listrik.

Panas energi matahari saat ini juga telah dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yang lebih modern. Bukan hanya bisa mengeringkan pakaian yang dijemur saja, tetapi bisa digunakan untuk menghangatkan rumah di malam hari. Terutama untuk rumah yang ada di dataran tinggi, pemanfaatan ini diberi nama rumah kaca panas surya.

Maka dari itu Pembangkit Listrik Tenaga Surya sangat disarankan untuk Anda gunakan, karena bisa mengurangi pemanasan global dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan 2 produk listrik dari PLN Prabayar dan PLN pascabayar yang Anda gunakan saat ini.

Post a Comment for "Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya"