Pembangkit Listrik Tenaga Bayu: Harapan Baru untuk Energi Terbarukan Indonesia
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu: Harapan Baru untuk Energi Terbarukan Indonesia |
Bayu atau angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang terdapat di daerah dengan potensi hembusan angin yang besar. Pembangkit listrik energi bayu mengonversikan energi bayu menjadi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin sebagai generator. Indonesia sudah mulai memanfaatkan angin dengan membangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di tahun 2018 silam.
PLTB tersebut berada di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Terletak di Desa Mattirotasi, kecamatan Watung Pulu Kabupaten Sidrap, PLTB ini siap menghasilkan tenaga listrik dari 30 kincir angin atau wind turbin generator. Turbin berkapasitas 2.5 MW pada 30 kincir tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW) dan diperkirakan akan mampu mengaliri listrik 70.000 pelanggan di wilayah Sulawesi Selatan dengan daya listrik rata-rata 900 volt Ampere. PLTB Sidrap terpasang di lahan seluas 100 hektar, dengan jumlah 30 turbin yang tingginya mencapai 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter.
Sidrap dipilih sebagai lokasi pendirian PLTB karena memiliki kecepatan angin yang bagus yaitu 7 meter per detik (m/s). PLTB Sidrap akan menjadi salah satu dari sedikit nergara di Asia yang meemiliki pembangkit listrik tenaga bayu seperti China, Jepang dan Korea. Pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu akan terbagi menjadi 4 tahap.
Tahap pertama adalah Sidrap I, dan tiga yang lain di antaranya PLTB Sidrap tahap II dengan kapasitas 50 MW, PLTP Jeneponto yang berada di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan dengan kapasitas 60 MW dan PLTB Tanah Laut yang berlokasi di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Ketiga pembangunan PLTB tersebut tidak lain adalah untuk mencapai target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025 serta upaya penyediaan listrik yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
PLTB tersebut berada di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Terletak di Desa Mattirotasi, kecamatan Watung Pulu Kabupaten Sidrap, PLTB ini siap menghasilkan tenaga listrik dari 30 kincir angin atau wind turbin generator. Turbin berkapasitas 2.5 MW pada 30 kincir tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW) dan diperkirakan akan mampu mengaliri listrik 70.000 pelanggan di wilayah Sulawesi Selatan dengan daya listrik rata-rata 900 volt Ampere. PLTB Sidrap terpasang di lahan seluas 100 hektar, dengan jumlah 30 turbin yang tingginya mencapai 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter.
Sidrap dipilih sebagai lokasi pendirian PLTB karena memiliki kecepatan angin yang bagus yaitu 7 meter per detik (m/s). PLTB Sidrap akan menjadi salah satu dari sedikit nergara di Asia yang meemiliki pembangkit listrik tenaga bayu seperti China, Jepang dan Korea. Pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu akan terbagi menjadi 4 tahap.
Tahap pertama adalah Sidrap I, dan tiga yang lain di antaranya PLTB Sidrap tahap II dengan kapasitas 50 MW, PLTP Jeneponto yang berada di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan dengan kapasitas 60 MW dan PLTB Tanah Laut yang berlokasi di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Ketiga pembangunan PLTB tersebut tidak lain adalah untuk mencapai target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025 serta upaya penyediaan listrik yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Buka juga :
Post a Comment for "Pembangkit Listrik Tenaga Bayu: Harapan Baru untuk Energi Terbarukan Indonesia"
Silahkan berkomentar disini