Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tentang SSH: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja

Pengertian, Fungsi, Cara Kerja SSH

Secure shell atau SSH adalah protokol transfer yang memungkinkan penggunanya untuk mengontrol sebuah perangkat secara remote atau dari jarak jauh melalui koneksi internet.

Jika kamu baru pertama kali mendengar tentang protokol ini dan ingin tahu lebih dalam apa itu SSH, Artikel ini akan membahas semua yang perlu kamu ketahui tentang SSH. Mulai dari pengertian, manfaat, fungsinya, dan cara kerjanya. 

Apa Itu SSH?

SSH merupakan kependekan dari Secure Shell yang merupakan sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman.

Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus didukung oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH Server dari sisi komputer server dan SSH Client untuk komputer client.

Fungsi SSH

Selain menjadi sarana transfer data yang aman, SSH juga mempunyai banyak fungsi lainnya loh! Mulai dari menginstal software secara remote, mencegah manipulasi data dan lain-lain. Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat menggunakan SSH:

Mengontrol Server Lebih Mudah dan Bebas

Kamu bisa dengan mudah mengakses dan mengontrol file dan pengaturan yang ada pada hosting tanpa harus mendatangi dimana server fisik tersimpan.

Menghindari Cyber Crime

Dengan ketiga teknik kriptografi yang ada, SSH akan secara otomatis memutus koneksi jika mendeteksi aktivitas mencurigakan saat proses transfer terjadi. Tentunya hal ini akan melindungi kamu dari hacker, malware hingga ancaman cyber crime yang dapat membahayakan website kamu.

DNS dan IP spoofing

Fitur ini memungkinkan kamu terhindar dari aksi peretasan atau hacking, peretasan ini biasanya dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam sistem domain, dalam sistem ini memperlihatkan Name Server Cache Database.

Sehingga menyebabkan Nama Server tersebut kembali ke IP yang salah, dampaknya dapat mengalihkan koneksi ke komputer lain.

Keamanan yang Terjamin

Dengan sistem autentikasi dan enkripsi data, koneksi data yang dilakukan melalui SSH mempunyai keamanan yang ketat dan terjamin. Sehingga kamu tak perlu khawatir dengan keamanan.


Jenis-Jenis Enkripsi SSH

Berikut penjelasan singkat tentang ketiga jenis enkripsi data yang ada pada SSH:

Enkripsi Simetris

Enkripsi simetris juga biasa dikenal dengan nama shared key. Ini adalah jenis enkripsi yang memanfaatkan kunci untuk melakukan deskripsi maupun enkripsi data yang dipertukarkan antara client dan server.

Pada enkripsi simetris menggunakan sepasang kunci. Umumnya, satu kunci ada di sisi server, sedangkan kunci yang lain berada di sisi user yang digunakan agar server dapat mengenali user yang memang benar-benar terpercaya. Jadi, setiap user yang mempunyai kunci tersebut dapat melihat data yang sedang dipertukarkan.

Enkripsi Asimetris

Jenis enkripsi asimetris cukup berbeda dengan enkripsi simetris. Jika pada enkripsi simetris menggunakan satu kunci yang dapat dipakai untuk client maupun server, sedangkan pada enkripsi asimetris terdapat dua kunci, yaitu private key dan public key. Biasanya private key hanya dimiliki oleh server. Sedangkan public key dimiliki oleh client atau user.

Public key dapat dengan mudah dipakai oleh semua client. Hanya saja, dalam proses pertukaran data, proses enkripsi hanya dapat dilakukan oleh pasangan public key dan private key. Jadi, hubungan yang terjadi adalah hanya satu arah, sehingga host yang mempunyai public key tidak akan pernah bisa membuka pesannya sendiri setelah dienkripsi.

Hashing

Hashing adalah salah satu jenis kriptografi yang tidak dapat di enkripsi, sehingga dinamakan dengan one way hash. One way hash mempunyai fungsi untuk membuat enkripsi panjang dengan tidak mempunyai pola yang jelas untuk dieksploitasi. Jadi, fungsi dari enkripsi one way hash adalah untuk membuat nilai yang panjang dan unik.

Ketiga hal diatas merupakan teknik kriptografi yang menjamin koneksi yang terenkripsi. Inilah mengapa dinamakan SSH. Kehadiran SSH akan mampu memberikan perlindungan yang maksimal pada website kamu.

Saat menggunakan SSH, kamumemiliki opsi untuk melakukan otentikasi pengguna remote sebelum melakukan koneksi. SSH juga akan mengirimkan data input dari SSH client ke host (server).

Cara Kerja SSH

Berikut adalah beberapa tahapan-tahapannya:
  • SSH client melakukan koneksi ke SSH server menggunakan port default 22.
  • Jika SSH client dan SSH server menggunakan versi yang sama, koneksi akan sukses.
  • Selanjutnya, SSH client meminta public key dan host key dari SSH server dan melakukan verifikasi.
  • Jika kedua kunci yang digunakan sama, SSH client akan membentuk session key dan mengenkripsi kunci tersebut melalui public key milik SSH server.
  • Kemudian, SSH server akan mengenkripsi balik public key milik SSH client untuk verifikasi.
  • User dari SSH client lalu harus melakukan otentikasi diri dengan cara memasukan username dan password yang sudah ada.
Setelah verifikasi pengguna berhasil, koneksi sudah terbentuk dengan aman. Sekarang kamu sudah bisa menggunakan SSH client untuk melakukan koneksi jarak jauh ke server kamu!

Demikianlah artikel yang kami rangkum tentang Pengertian SSH: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua.

1 comment for "Tentang SSH: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja"

AsDDzulkifli April 1, 2022 at 4:56 AM Delete Comment
Tentang SSH: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja