COUPLERS (1)
COUPLERS (1) |
Coupler digunakan untuk menyambungkan dua car(gerbong) kereta ataupun antara lokomotif dan rangkaian car. Kerena jenis kereta semakin beragam, maka jenis coupler pun harus beragam agar dapat digunakan untuk menyambungkan antar jenis kereta. Selain itu coupler harus berada pada posisi yang tepat pada masing-masing ujung kereta untuk memastikan coupler satu dengan yang lain dapat berpasangan. Untuk itu dibuatlah standarisasi coupler agar coupler produk suatu Negara dapat digunakan di Negara lain. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas beberapa jenis coupler yang umum digunakan.
A. Link dan Pin
Tipe yang paling sederhana dari coupler adalah link dan pin. Setiap kendaraan memiliki bar yang dilekatkan pada pusat headstock (balok yag membentang di akhir kendaraan, sebutan lainnya yakni end sill atau pilot di USA) yang mana memiliki lingkaran dengan pusat lubang yang melekat didalamnya.
Setiap coupler memiliki bellmouth disekitar akhir bar untuk membantu mengarahkan bar dengan lubang tempatnya. Link dimasukkan pada coupler kemudian dikunci dengan pin, sehingga disebut coupler link and pin.
Sistem ini tidak terlalu canggih tetapi itu telah digunakan pada banyak kereta api selama abad ke-19 dan telah bertahan pada beberapa rangkaian hingga hari ini, Industri kereta api Ali Shan Taiwan salah satunya. Berikut contoh kereta yang menggunakan jenis coupler ini.
Tipe coupler berikutnya adalah bar coupler. Coupler ini merupakan coupler yang dikenal sebagai coupler semi permanen. Coupler ini tidak bisa dilepas kecuali kereta berada di workshop dan tersedia akses dari bawah kereta. Couplerl ini biasanya digunakan dalam EMU(Electrical Multiple Unit)-di Indonesia dikenal dengan kereta berpenggerak, yang disimpan dalam formasi yang tetap, dua, tiga atau empat kereta.
Bar coupler terletak di dalam kereta, sedangkan ujung luar dari kereta menggunakan beberapa jenis coupler lain yang mudah dilepas. Bar coupler sangat sederhana, hanya terdiri dari bar dengan lubang di sepanjang ujung dalam yang mana setiap carbody dihubungkan oleh sebuah baut. Jenis yang lainya terdiri dari dua bagian yang hanya terbaut bersama-sama seperti yang ditunjukkan dalam contoh ini:
C. Link Coupling
Tipe coupler ini memiliki sebuah set tiga link yang tergantung di kait pada setiap kendaraan. Sebuah perkembangan dari coupler ini adalah "Instanter coupler”, yang mana memiliki link tengah yang ditempa menjadi sebuah bentuk segitiga untuk mengatur jarak kendaraan.
Coupler ini memerlukan seseorang untuk turun di jalur antara dua kereta / gerbong dan mengangkat rantai coupling ke atas kail/hook pada kendaraan lainnya. Kadang-kadang "tiang couple" digunakan untuk melepas sambungan dengan cepat pada gerbong barang.
Gambar ini menunjukkan screw coupler berada di posisi uncoupled (tidak terhubung). Ini merupakan pengembangan dari coupler 3-link di mana link tengah digantikan oleh screw. Screw digunakan untuk mengencangkan couple antara dua kendaraan sehingga memberikan bantalan dengan posisi menekan side buffer ( buffer sisi).
Gambar di bawah menunjukkan sebuah gabungan coupler screw yang juga menampilkan alat perlengkapan yang khas pada couple kereta penumpang. Selain couple mekanik yang diperlukan untuk menghubungkan kendaraan, kereta harus memiliki koneksi untuk menghubungkan rem, pencahayaan dan pemanasan. Perhatikan bahwa jenis tertentu dari kereta diberikan dengan rantai pengaman, yang digunakan pada saat coupler utama putus. Pemasangan screw coupler ini masih dilakukan secara manual. Pengerjaanya tidak mudah dan memerlukan kewaspadaan yang tinggi agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
Komponen Tambahan Pada Link Coupler
Selanjutnya: Coupler (2)
Komponen Tambahan Pada Link Coupler
Selanjutnya: Coupler (2)
Buka juga :
Post a Comment for "COUPLERS (1)"
Silahkan berkomentar disini