3 Sistem Persinyalan Kereta Api di Indonesia yang Menggunakan Interlocking Relay
3 Sistem Persinyalan Kereta Api di Indonesia yang Menggunakan Interlocking Relay |
Interlocking bisa diartikan sebagai komputer khusus yang dirancang dengan tujuan mengatur keselamatan perjalanan kereta api dan kereta api yang masuk dan keluar dari stasiun. Sistem interlocking relay pertama kali dibangun di Indonesia adalah buatan Siemens (Jerman) yang dikenal dengan sistem interlocking serba relay tipe DRS-60, dimana pada sistem persinyalan ini elemen dasar interlocking -nya adalah berupa relay. Kontrol pelayanannya dari meja pelayanan, sinyal yang digunakan adalah sinyal cahaya warna, wesel digerakkan dengan motor wesel. Sepur di dalam emplasemen dilengkapi dengan pendeteksi bakal pelanting berupa sirkuit sepur. Hubungan blok antar stasiun menggunakan interface blok dari sistem relay ke sistem blok elektromaknetik. Instalasi perkabelan dimulai dari ruang relay dihubungkan sampai ke semua peralatan luar.
Yang kedua, sistem interlocking relay buatan siemens juga dari Jerman yaitu Modular Interlocking System-801 generasi pertama produksi tahun 1980. Relay yang digunakan adalah tipe K50 (standar UIC-Codex 736 tipe C) disusun ke dalam bentuk modul. Secara meja pelayanan, sinyal cahaya, motor wesel, pendeteksi sepur, Instalasi perkabelan, hubungan blok antar stasiun, sama seperti tipe DRS-60. Sistem persinyalan MIS-801 dapat digunakan di emplasemen besar dan dikembangkan melayani 2-3 stasiun dan waktu pelayanan cepat dengan efisiensi penggunaan operator.
Terakhir adalah sistem interlocking relay Ansaldo asal negeri pizza, italia. Elemen dasar untuk interlocking-nya berupa relay P-150 dipadu dengan peralatan control elektronik yang disebut Genisys buatan Union Switch & Signal Inc (Amerika Serikat). Instalasi perkabelnya sendiri dimulai dari ruang relay dihubungkan ke peralatan luar terjauh seperti sinyal muka, dan sirkuit sepur terjauh sampai dengan sinyal masuk. Sirkuit sepur yang digunakan yang bertegangan tinggi (high impulse voltage). Di petak blok yang digunakan untuk mendeteksi kereta api menggunakan penghitung gandar (axle counter).
Buka juga :
Post a Comment for "3 Sistem Persinyalan Kereta Api di Indonesia yang Menggunakan Interlocking Relay"
Silahkan berkomentar disini