Gaji Tidak Sama Dengan Rezeki
"GAJI" Tidak Sama Dengan "Rezeki"
Persis begitulah kata kata yang disampaikan oleh seorang Motivator kenamaan Indonesia,"Merry Riana" dalam sebuah unggahan video motivasi yang disebar nya dalam sosial media.
Jujur, saya terkesima melihat video tersebut!!! Seakan menjawab kegundahan,kegelisahan, dan rasa kuatir berlebihan yang selama ini saya rasakan.
Kita semua dan termasuk saya pribadi,tentu pernah terbersit bertanya "Wah rezeki saya kok segini saja ya?" Sedikit Sekali. Atau mungkin pengalaman beberapa waktu belakangan ini saya merasa "ngoyo" sekali mengejar rezeki.
Sejak lama saya memutuskan berhenti bekerja kantoran dan fokus menjalani usaha online. Usaha digital yang saya tekuni membuat saya tiada henti menghabiskan waktu didepan laptop atau handphone sepanjang hari untuk mengejar penjualan atau meladeni customer hingga lupa waktu.
Tapi tiba tiba pernah suatu ketika beberapa transaksi berakhir dengan kekecewaan alias batal.Saat itu saya merasa ,kenapa semakin dikejar banget seakan rezeki itu semakin menjauh dari saya.
"Kalau sudah rezeki kamu, ga akan lari kemana sayang", ujar suami yang menyambung kembali semangat saya.
Lalu apa makna sebenarnya dibalik " Gaji Tidak Sama Dengan Rezeki" menurut motivator Merry Riana ??? berikut ulasannya :
1. "Gaji" itu Uang kalau "Rezeki" Anugrah
Pasti kita tau kalau setiap orang bekerja akan mendapat gaji yang memang menjadi hak setiap karyawan. Dan itu bisa berupa uang,tunjangan,fasilitas kantor,dll.
Tapi kalau Rezeki ? Rezeki itu saya sebut juga sebagai sebuah "Anugrah" ,bisa berupa kemudahan,kesehatan,kebahagiaan,memiliki teman banyak,pasangan yang setia, mempunyai prestasi,dan tentu anugrah anugrah lainnya yang tidak bisa dinilai dengan uang "Priceless".
2. "Gaji" itu berasal dari Perusahaan ,kalau "Rezeki" itu dari Tuhan.
Gaji sudah Fix (pasti) kita terima dari hasil kerja disebuah perusahaan/lembaga. Kalau Rezeki dari Tuhan. Datang tak terduga. Lebih tepatnya Anugrah dari Tuhan. Saya bisa menulis saat ini di Kompasiana, artinya saya masih bisa bernafas dan terima kasih TUHAN atas setiap detik nafas ini.
3. "Gaji" itu hasil dari kerja, kalau "Rezeki" berasal dari Iman.
Gaji tentu kita dapat dari hasil kerja yang nilainya tetap setiap bulan, bisa berubah juga nilainya tergantung kebijakan perusahaannya dilihat dari faktor tertentu.
Kalau "Rezeki" itu berasal dari Iman. Saya percaya sekali "apa yang kita tabur itu yang akan Kita tuai" ,segala karma baik tentu akan berpengaruh terhadap rezeki kita.Termasuk iman tiap pribadi yang selalu Taat dan percaya pada ajaran-NYA.
4. "Gaji" itu walaupun sudah besar tetap saja merasa kurang, tapi "Rezeki" selalu mencukupi walaupun mungkin tidak seberapa.
Besar kecil gaji yang kita terima, kadang masih saja terasa kurang dan kurang terus, tapi coba saat rezeki tak terduga itu datang dari Tuhan dengan sikap penuh syukur,tentu kita akan merasa cukup dan bahagia. Menerima segala keadaan hidup seutuhnya dengan penuh syukur. Lebih kurang,besar kecil,kaya miskin , semua kondisi dan situasi yang membahagiakan ataupun tidak adalah atas seijin dari Tuhan untuk kita.
Jadi, mulai sekarang jangan kuatir, kuncinya adalah kekuatan bersyukur dan menikmati semua yang telah ada. Suka ataupun duka semua kita terima sesuai Kehendak dan jalan NYA.
Apa sih yang membuat hidup merasa kadang tidak bahagia?biasanya juga karena rencana dan angan-angan yang tidak sejalan dengan kenyataan yang kita jalani.
Akibatnya ada penolakan dan rasa kecewa di dalam hati .Hidup ini kadang memang tdak sejalan atas apa yang kita angankan, tapi Tuhan itu maha adil, Tuhan tidak akan memberikan semua apa yang kita inginkan melainkan ia memberikan apa yang kita butuhkan, hanya terkadang kita tidak menyadari apa yang sebenarnya kita butuhkan sehingga Tuhan memberikannya tanpa kita sadari melalui cobaan dan realita yang berbeda dengan angan-angan kita.
Ya, Mungkin tidak semua orang memiliki GAJI,tapi setiap orang pasti memiliki REZEKI.
Buka juga :
Post a Comment for "Gaji Tidak Sama Dengan Rezeki"
Silahkan berkomentar disini