Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Kerja Sistem Common Rail Pada Mesin Diesel Modern

Cara Kerja Sistem Common Rail Pada Mesin Diesel Modern


Walaupun terkenal dengan gas NOx nya, mesin diesel ternyata masih awet dan menjadi pilihan utama bagi beberapa produsen mobil. Mengapa demikian ? Kita akan membahasnya kali ini. 

Saat ini teknologi mesin diesel sudah berevolusi. Mesin diesel sudah bukan lagi mesin yang berisik dan berasap pekat sehingga sulit untuk membedakannya dengan mesin bensin tanpa membuka kap mesin.

Apabila pada mesin bensin kita mengenal teknologi electronik fuel injection, maka pada diesel dikenal istilah common rail. Common rail hampir mirip dengan EFI namun perbedaannya terletak pada bahan bakar yang diinjeksikan dan tekanan penginjeksian. Lantas apa itu pengertian dan cara kerja common rail ?

Sistem common rail merupakan Rangkaian sistem bahan bakar diesel yang terintegrasi suatu rangkaian elektronik yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar solar dengan volume serta timming yang tepat.

Sistem common rail pada dasarnya sama dengan diesel konvensional yang menginjeksikan bahan bakar bertekanan tinggi namun pada common rail timing injection tidak lagi diatur secara mekanis di high pressure pump assy,namun sudah di kontrol secara elektronik. Pada sistem ini high pressure pump hanya membangkitkan tekanan bahan bakar ke fuel rail.

Kelebihan sistem common rail
  • Pembakaran lebih sempurna
  • Lebih efisien
  • Output lebih besar
Kekurangan sistem common rail
  • Harga komponen mahal
  • Perawatan rumit
  • Bahan bakar tidak boleh sembarangan

Komponen Sistem Bahan Bakar Common Rail

1. Fuel Tank
Fuel tank berfungsi sebagai penampung bahan bakar sementara. Kapasitas fuel tank berkisar 20 hingga 50 liter tergantung jenis mobil.

2. Fuel Pump
Fuel pump atau pompa bahan bakar berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki ke mesin. Pada sistem commonrail, fuel pump digerakan oleh motor elektronik. Dan letaknya dibenamkan dalam fuel tank.

3. Fuel Filter
Fuel filter terletak setelah fuel pump. Fungsinya untuk menyaring kotoran dan air yang terbawa bahan bakar. Filter ada dua macam. Ada saringan kasar yang terletak menyatu dengan fuel pump dan saringan halus yang terletak diluar tangki.

4. Selang Bahan Bakar
Selang bahan bakar merupakan komponen yang bertugas sebagai jalan baham bakar yang mengalir antar komponen. Selang ini biasanya terbuat dari campuran plastik. Bahan ini akan sangat kuat untuk menahan cairan dan tidak mudah memuai. Namun bahan ini getas, sehingga jalur yang salah dapat mengakibatkan selang ini retak.

5. High Press Pump
Pompa tekanan tinggi biasanya terletak pada kepala silinder. Memanfaatkan ujung camshaft sebagai penggeraknya. Pompa ini akan menaikan tekanan bahan bakar hingga 2000 kg/cm2.

6. Fuel Rail
Komponen ini berfungsi untuk menerima dan menyimpan solar bertekanan tinggi dari pompa tekanan tinggi. Agar dapat menahan tekanan bahan bakar, Fuel rail terbuat dari besi tuang.

7. Sensor
Beberapa sensor yang terlibat dalam sistem common rail adalah ;
  • Ckp
  • Cmp
  • APP Sensor
  • Temperatur sensor
  • O2 sensor
  • Pressure sensor
  • Knocking Sensor

8. ECM
Ecm merupakan rangkaian komputer yang berfungsi melakukan analisa dan membuat keputusan terkait jumlah solar yang akan disemprotkan dan timing pembukaan injector.

9. Aktuator
Komponen aktuator pada common rail adalah injector. Injector pada common rail berbeda dengan injector konvensional. Injector ini dilengkapi selenoid untuk pembukaan injector. Selain itu injector ini juga sangat sensitif. Sehingga tidak bisa sembarangan saat akan membongkarnya.

Cara Kerja Sistem Common Rail

Saat kunci kontak ON fuel pump akan bekerja beberpa saat hal ini bertujuan untuk mengirim solar ke sistem dan membuang udara dari sistem ( bleeding ).

Saat mesin start terjadi aliran solar dari fuel tank menuju fuel filter untuk disaring dari kotoran dan air, kemudian menuju high pressure pump. Umumnya high pressure pump terhubung dengan camshaft sehingga saat camshaft berputar high pressure pump juga ikut bekerja,kemudian melalui high pressure pump tekanan solar dinaikan hingga 2000 kg/cm2 yang kemudian disalurkan ke fuel rail.

Di fuel rail solar bertekanan tinggi menunggu diinjeksikan. Sementara itu ECM menerima data dari beberapa sensor antara lain ; mass air flow,intake air temp,engine coolant temp,knocking sensor,pedal position sensor,CKP/CMP sebagai bahan informasi untuk menentukan timing dan volume solar yang akan diinjeksikan. Setelah mengolah data, ECM akan mengirim sinyal berupa tegangan ke tiap injector. Saat injector menerima arus, selenoid akan bekerja untuk membuka niple jet. Sehingga solar yang berada di fuel rail dapat terinjeksikan dengan baik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar sistem commonrail berlangsung efektif
  • Kualitas bahan bakar
  • Kondisi niple jet
  • Perbandingan kompressi
Perawatan sistem common rail
  • Usahakan menggunakan bahan bakar berkualitas baik.
  • Ganti fuel filter sesuai jadwal.
  • Lakukan injector flushing di bengkel resmi.

Post a Comment for "Cara Kerja Sistem Common Rail Pada Mesin Diesel Modern"